Beda Sistem Pakar dan Sistem Pendukung Keputusan
Well,
di perkuliahan semester kedua setelah transfer ke S1 ini, akhirnya saya
memutuskan mengambil mata kuliah sistem pakar. Tujuannya sih agar
mengerti bagaimana membangun sistem pakar, sekalian membuka ide untuk
skripsi. Dan, kaget juga pada pertemuan pertama beberapa hari lalu,
dosen memberi pertanyaan perbedaan antara sistem informasi dengan sistem
pakar dan sistem pendukung keputusan. Bingung sih awalnya... Sekilas
kalau di pikir, sistem informasi adalah semua jenis aplikasi perangkat
lunak, seperti yang umum kita ketahui, yaitu sistem informasi akademik,
sistem rekam medis pasien, dan sebagainya. Kalau begitu, sistem pakar
dan sistem pendukung keputusan termasuk sistem informasi juga dong...
hehe
Untuk memperjelasnya, berikut pengertian sistem informasi, sistem pakar, dan sistem pendukung keputusan.
Pengertian Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus
melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa
disebut sistem informasi berbasis komputer ( Computer-Based Information
Systems atau CBIS ).
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi
lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam
kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Sistem Informassi
(SI) atau Information System (IS) yang menunjukan sistem dapat
menghasilkan informasi yang berguna.
* Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi
dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
* Sistem Informasi adalah Proses yang
menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI
dikomputerisasi.
* Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi
diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien.
* Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub
sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang
didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan
pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi
user)
* Sistem informasi adalah sistem yang saling
berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai
dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
* Suatu
sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen
dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu
bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan
pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di
bidangnya.
Pengertian Sistem Pakar
Sistem
pakar adalah program “artificial inteligence” (”kecerdasan buatan” atau
AI) yang menggabungkan basis pengetahuan dengan mesin inferensi. Ini
merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi atau bahasa
pemrograman tingkat tinggi (High
level Language), yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam
satu bidang keahlian tertentu. Program ini bertindak sebagai konsultan
yang cerdas atau penasihat dalam suatu lingkungan keahlian tertentu,
sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa
orang pakar. Dengan demikian seorang awam sekalipun bisa menggunakan
sistem pakar itu untuk memecahkan berbagai persoalan yang ia hadapi.
Sistem
pakar dengan desain yang benar dan sejumlah komponen yang saling
bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan integrasi, akan dapat
digunakan oleh orang awam untuk membantu memecahkan masalah tertentu dan
bagi seorang ahli, sistem pakar dapat dijadikan alat untuk menunjang
aktivitasnya yaitu sebagai sebagai asisten yang berpengalaman.
(http://blogputuyuda01.blogspot.com/2011/06/pengertian-sistem-informasi-dan-sistem.html)
Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis
komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan
dari masalah semi terstruktur.
Hal
yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan sistem pendukung
keputusan bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi
sarana penunjang (tools) bagi mereka. Sistem pendukung keputusan sebenarnya
merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science.
Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang
dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk
mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah
menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu
relatif singkat.
Sistem
pendukung keputusan merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi
dan system pemrosesan transaksi. Sistem pendukung keputusan bersifat
interaktif, system informasi yang berbasis komputer yang menggunakan model
keputusan dan secara khusus menggunakan database untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajer dan pengguna akhir Informasi dihasilkan
dalam bentuk laporan periodik dan khusus dan output dari model matematika dan
sistem pakar.
(http://blog.student.uny.ac.id/yonanda/2013/01/07/sistem-pakar-dan-pendukung-keputusan/)
Dan
untuk perbedaan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan, bisa
ditemukan dengan mudah setelah kita search di Google :D Setelah
merangkumnya dari beberapa sumber yang didapat, ini dia perbedaan sistem
pakar dan sistem pendukung keputusan.
Update
nih, pada scope sistem pendukung keputusan yang dilihat dari segi
input dan output sistem, diketahui jika sistem pakar dan sistem
pendukung keputusan memiliki perbedaan sebagai berikut :
Dalam memecahkan masalah, sistem pakar lebih dipilih daripada sistem pendukung keputusan bila :
- Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks atau melibatkan pembuatan kesimpulan atau peringkasan dari volume data yang besar.
- Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
- Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dalam jangka waktu yang wajar
Dalam
kaitannya dengan proses pengambilan keputusan, beberapa manfaat yang
dapat diberikan oleh sistem pakar kepada manajer perusahaan antara lain :
• Solusi
Aternatif
solusi yang dihasilkan melalui sistem pakar umumnya lebih banyak, lebih
beralasan dengan beberapa pertimbangan teknis, penyajiannya lebih
sistematis dan terkadang dilengkapi fitur-fitur tambahan seperti grafik,
diagram dan alat-alat penunjang lainnya sehingga lebih
merepresentasikan keadaan sebenarnya. Hal ini sangat diperlukan oleh
seorang manajer mengingat keputusan yang diambil berbasis
multi-kriteria.
• Logika
Penerapan
logika pada kode-kode program dimungkinkan dalam tingkatan yang cukup
rumit sekalipun. Hal serupa apabila dibebankan kepada manusia, maka akan
membutuhkan waktu yang lama dengan kemungkinan kesalahan analisa dan
faktor-faktor kelemahan manusiawi lainnya yang cenderung tinggi. Sistem
pakar memberikan hasil dalam waktu yang cepat melalui penalaran yang
terstruktur.
• Waktu
Cepatnya
hasil analisa dikeluarkan oleh suatu aplikasi sistem cerdas membuat
para pengambil keputusan memiliki waktu yang banyak untuk mengevaluasi
hasil keluaran
sistem tersebut. Hal ini tentunya cukup membantu mempercepat kerja manajer khusunya dan perusahaan umumnya.
• Konsisten.
Keputusan
yang dihasilkan akan lebih konsisten dan terarah, mengingat bahwa
algoritma yang digunakan dalam pengeksekusian data adalah tetap dan
konsisten.
(http://images.nurtikasarji.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/Sb0KwQoKCF8AAEOoE8Y1/Pengenalan%20Sistem%20Pakar.pdf)
Perbedaan
sistem informasi, sistem pakar dan sistem pendukung keputusan lainnya
dapat ditemukan di blog
http://infokomputers.blogspot.com/2011/05/perbedaan-antara-sistem-pakar-expert.html,
seperti berikut.
Perbedaan SIM ,DSS dan ES
SIM
menyediakan informasi mengenai kinerja organisasi, memnyedialan
informasi dan laporan periodik dengan format tertentu, Informasi ini
diperolah dari hasil ekstraksi dan manipulasi data. Sedangkan DSS
MEnyediakan informasi khusus untuk pendukung keputusan, menganalisi
masalah dan melihat peluang. Laporan atau informasi bergantung
permintaan formatnya pun disesuaikan sesuai kebutuhan. Informasi untuk
DSS diperoleh dari pemodelan analitis sedangkan Expert
System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang
diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana
pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri.
Sekian, smoga beberapa ulasan di atas membantu. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar